MESKI ENAK, KENAPA MICIN MALAH SERINGNYA DIKAMBING HITAMKAN?

Pernah nggak sih kita ngelakuin kesalahan yang bodoh dikit, langsung dikatain“dasar lu generasi micin.” Wait, what? Generasi micin? Apaan tuh maksudnya? Di Indonesia sendiri micin sering dikaitkan dengan bumbu penyedap masakan yang bisa ngebuat seseorang jadi “bodoh”. Padahal faktanya nggak gitu, lho! Kasian kan si micin yang nggak salah apa-apa ini, kita sangkut pautin mulu. Mendingan langsung dicek aja yuk fakta menarik seputar bumbu penyedap rasa ini.

 

AWAL MULA MICIN

Micin udah ditemukan sejak 100 tahun lalu, oleh ahli kimia asal Jepang yakni Kikunae Ikeda.  Awal ditemukannya, micin terbuat dari rumput laut tapi menurut Food and Drug Administration (FDA), sekarang ini micin dibuat dengan fermentasi pati gula, tebu dan tetes tebu. Hal ini dilakukan agar terciptanya rasa gurih yang ada di micin tersebut. Dan rasa gurih yang tercipta dikarenakan ada kandungan glutamate di dalamnya.

 

MENGANDUNG MSG

Apa sih MSG? Monosodium Glutamate atau disingkat MSG, merupakan asam glutamate yang umum digunakan untuk penyedap rasa. Faktanya asam glutamate merupakan asam amino yang juga ada di dalam tubuh kita. Ketika kita mengecap makanan yang ditambahkan zat MSG ini, maka lidah akan mensimulasikan MSG seperti rasa daging. Hmm nggak heran ya, kalo setiap makanan yang ditambah MSG pasti selalu enak.

 

ASAM GLUTAMATE JUGA TERDAPAT DI MAKANAN LAINNYA

Selain ada di tubuh manusia, asam glutamate juga terdapat di kenari, keju parmesan, jamur, kecap dan tomat. Rata-rata seseorang mengonsumsi sekitar 13gr asam glutamate setiap harinya dari protein dalam makanan. Padahal menurut FDA, MSG hanya menyumbang 0,55gr dari asam glutamate yang kita konsumsi. Sebenarnya MSG juga diperlukan bagi tubuh kita, asal dalam jumlah yang nggak berlebihan.

 

MICIN BISA BUAT KITA JADI BODOH?

Katharine Woessner yang merupakan ahli alergi dan ahli imunologi dari Grup Medis Klinik Scripps, pernah ngelakuin penelitian tentang efek MSG terhadap tubuh manusia. Katharine bilang, bahwa banyak kekeliruan yang ada di masyarakat mengenai MSG. Ia bilang, bahwa anggapan MSG ngebuat seseorang jadi bodoh itu sama sekali nggak berdasar. Ken Lee, Profesor dan Direktur Inovasi Makanan di The Ohio State University juga mengatakan hal yang sama.

 

MANFAAT MSG

Di tahun 2013, dikutip dari Liputan6 kalo di beberapa rumah sakit akan mengganti garam dalam makanan mereka dengan dan digantikan dengan monosodium glutamate. Karena MSG mengandung lebih sedikit natrium daripada garam dapur biasa, so MSG menjadi penyedap rasa yang lebih aman untuk pasien yang punya penyakit hipertensi.

 

APA YANG TERJADI JIKA KITA BANYAK KONSUMSI MICIN?

Sebenarnya ada lho batasan aman konsumsi MSG yang direkomendasikan oleh FDA, yakni sekitar 30 miligram per berat badan. Misalnya, berat badan kita 50kg, maka dosis MSG yang direkomendasikan ialah sekitar 1,5 gram/hari. Sedangkan menurut WHO, batas konsumsi aman ialah 6 gram/ hari dan Menteri Kesehatan RI menyebutkan, batas amannya ada di angka 5 gram/hari. Tapi jika kebanyakan maka ada beberapa efek samping yang dapat kita rasain, diantaranya sakit kepala, mual, tubuh bagian atas mati rasa, nafas jadi pendek dan hati berdebar. Itu baru efek jangka pendeknya aja, lho sedangkan untuk jangka panjangnya seseorang yang konsumsi MSG berlebihan (terutama anak-anak)  maka pertumbuhan tulang dan sel-sel yang ada di otak akan terhambat dan juga bisa memicu obesitas dan Alzheimer!

Tuh, terbukti kan kalo emang micin itu nggak ada sangkut pautnya untuk ngebuat seseorang jadi bodoh. Malahan ada lho manfaat yang bisa kita ambil jika mengonsumsi micin. Eits tapi tetap diingat ya batas konsumsi amannya agar nggak terjangkit penyakit yang nggak diinginkan. So, sekarang stop deh panggil teman kita generasi micin, Hehe.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *