Pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10 sudah dimulai sejak awal 2020 kini menunjukkan kemajuan menggembirakan. Menurut berita yang dirilis oleh Antara pada 7 Oktober 2022 lalu, beberapa mesin perangkat pembangkit listrik sudah mulai dikirimkan ke Suralaya, Banten.
Hal ini menandakan bahwa pandemik Covid-19 tidak menghambat proses pembangunan salah satu proyek strategis nasional yang dituangkan dalam Nawacita Presiden Jokowi. Sebenarnya apa manfaat pembangunan PLTU ini bagi masyarakat Indonesia?
Sesuai dengan rencana anggaran yang sudah disepakati pihak terkait, dua PLTU terbaru di Provinsi Banten ini akan menghasilkan masing-masing listrik dengan kapasitas 1000 megawatt. Artinya akan ada penambahan 2000 megawatt daya listrik yang bisa disalurkan ke seluruh wilayah Indonesia oleh PLN.
Tambahan daya listrik berarti peluang penggunaan masyarakat dan industri akan semakin besar. Masyarakat tidak perlu lagi khawatir jika mobil listrik masuk ke Indonesia dan mampu dibeli siapapun, akan mudah mengisi ulang daya di mana pun.
Kapasitas Energi Listrik
Kapasitas energi listrik yang direncanakan akan dihasilkan oleh PLTU Jawa 9 dan 10 ini mencapai 2×1000 megawatt. Dalam satuan daya listrik, 1 megawatt berarti 1 juta watt daya listrik. Artinya untuk 1000 megawatt daya listrik maka sama dengan 1 milyar watt listrik dihasilkan oleh setiap mesin pembangkit, demikian dilansir validnews.id
Kebutuhan masyarakat akan listrik semakin hari semakin meningkat, sejalan dengan kemajuan teknologi dan tuntutan konsumsi daya yang lebih tinggi. Keberadaan alat elektronik juga semakin beragam, untuk mempermudah pekerjaan manusia sekaligus mempersingkat penggunaan waktu.
Selain itu, listrik digadang menjadi energi alternatif yang dapat menggantikan atau mengurangi konsumsi minyak bumi. Mulai dari alat masak, sekarang mulai didengungkan kampanye penggunaan kompor listrik untuk menggantikan tabung gas. Sepeda elektrik diproduksi lebih banyak untuk menggantikan sepeda motor.
Beberapa tahun terakhir produsen otomotif juga mulai mengampanyekan penggunaan mobil listrik, alih-alih mobil dengan bahan bakar minyak. Faktanya, penggunaan mobil listrik tidak bisa mengandalkan daya yang terpasang pada rumah tangga. Untuk mengisi daya mobil, dibutuhkan daya lebih dari 2000 watt sekali pengisian. Oleh karena itu, pasokan daya yang lebih besar dibutuhkan tersedia sebagai fasilitas umum.
Manfaat PLTU
Keberadaan PLTU Jawa 9 dan 10 ini diharapkan bisa memberi manfaat maksimal bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama di Jawa, Madura, dan Bali. Selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daya listrik nanti setelah beroperasi, sejak pembangunan dimulai pun manfaat keberadaannya sudah dirasakan oleh masyarakat sekitar, yaitu;
-
Menyerap Tenaga Kerja Masyarakat Sekitar
Sampai akhir tahun 2021, proyek pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10 ini telah melakukan vaksinasi kepada 1400 orang yang terlibat dalam proses pembangunan. Proses pembangunan pembangkit ultra super critical ini juga berhasil mencetak angka zero accident selama 3 juta jam kerja.
Selanjutnya, Presiden Direktur Indo Raya Tenaga bersama pemerintah setempat juga menyelenggarakan beasiswa dan pelatihan kerja yang diharapkan dapat menyerap tenaga kerja lokal. Pelatihan dan beasiswa belajar tersebut nantinya akan membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya berperan di sektor operator namun juga manajerial.
-
Menerapkan Teknologi Ramah Lingkungan
Mega proyek pembankit listrik tenaga uap yang dibangun di Suralaya, Banten ini menerapkan teknologi ramah lingkungan. Teknologi tingkat tinggi diaplikasikan demi menjaga kelestarian bumi dan keberlangsungan hidup masyarakat luas.
Ketersediaan pasokan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi adalah wujud pemerintah meningkatkan kesejahteraan rakyat. Semoga dengan keberadaan PLTU Jawa 9 dan 10 ini nanti semakin besar potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Indonesia.