Masyarakat Indonesia umumnya menggunakan WhatsApp sebagai salah satu aplikasi berkirim pesan favorit. Aplikasi yang kini diakuisisi Facebook itu ternyata memiliki tiruannya, yakni GB WhatsApp yang belakangan digunakan pula oleh banyak orang. Sempat di gembor-gemborkan berbahaya, orang-orang memulai pro kontra terkait sistem keamanan pada GB WA. Untuk itu, banyak fakta yang harus diungkap mengenai aplikasi satu ini.
WhatsApp tiruan ini memancing pengguna untuk menginstall aplikasinya. Apalagi dilengkapi dengan fitur-fitur terbaru yang tidak ditemukan pada versi WhatsApp yang asli. Fitur tersebut diantaranya dapat mengubah tema, menghilangkan tanda centang dua dan lain-lain. Meski dirasa lebih canggih, pengguna perlu mempertimbangkan hal-hal berikut sebelum memasang WhatsApp modifikasi pada ponsel:
1. Bukan Aplikasi yang Dikembangkan Oleh Developer WhatsApp Resmi
Meski sama-sama memiliki nama ‘WhatsApp’, faktanya GBWA diciptakan oleh pihak ketiga dengan memodifikasi WhatsApp resmi yang saat ini digunakan jutaan orang Indonesia. Facebook Inc sendiri telah menolak mengakui GB WhatsApp sebagai bagian darinya. Artinya, setiap permasalah yang ditimbulkan aplikasi modifikasi ini tidak menjadi tanggung jawab WhatsApp maupun Facebook Inc.
Berdasarkan pernyataan tersebut, dipastikan GBWA bukan keluaran WhatsApp dan merupakan tiruan secara ilegal. XDA Developer yang disinyalir merupakan pengembang aplikasi modifikasi tersebut dan secara yakin mengungkapkan fitur dalam aplikasi ini lebih mumpuni dibandingkan WhatsApp aslinya.
Baca juga : Download Wombo Ai Mod Apk 2.0.15 (Full Premium) Terbaru 2021
2. Tidak Dapat Ditemukan pada Toko Aplikasi
Berapa kali mencari pun, GBWhatsApp tidak akan dapat ditemukan pada Google Play Store maupun App Store. Pengguna yang ingin memasang WhatsApp modifikasi pada ponsel perlu mengunduhnya melalui situs yang ada di internet. Situs yang bertindak sebagai pihak ketiga ini tidak menjamin keamanan pengguna saat mengunduhnya.
Pada dasarnya, aplikasi yang pengunduhannya lewat website rentan membawa virus dan tidak dilengkapi keamanan yang mumpuni. Lain halnya dengan aplikasi yang tersedia pada Google App Store maupun play Store yang sudah melewati uji coba kelayakan serta disisipi fitur security yang tinggi.
3. Rentan Menulari Malware dan Spyware pada Ponsel
Proses pengunduhannya melalui pihak ketiga, ada kemungkinan aplikasi membawa virus saat proses pengunduhan. Kedua perangkat lunak ini disinyalir dapat membahayakan ponsel pengguna. Pasalnya, malware dan spyware dapat menghapus data hingga menyebabkan kerusakan yang tidak diinginkan.
4. Ancaman Terkena Blokir karena Aplikasi Tidak Resmi
Pihak WhatsApp resmi tentu tidak tinggal diam melihat aplikasinya dimodifikasi secara terang-terangan. Berdasarkan yang telah diamati pihak WhatsApp, aplikasi modifikasi ini telah melanggar ketentuan serta tidak dapat diverifikasi keamanannya. Pengguna yang masih nakal memanfaatkan GB WA terancam diblokir sementara oleh pihak WhatsApp hingga berpindah ke aplikasi buatan developer resmi.
5. Tidak Ada Keamanan dalam Berkirim Pesan
Hal ini jelas karena WhatsApp modifikasi bukanlah aplikasi resmi sehingga keamanannya diragukan. Meski disisipi banyak fitur, pengguna mesti berhati-hati adanya kebocoran data yang disebabkan oleh GB WA. Tentunya jika terjadi sesuatu semua diluar tanggung jawab WhatsApp resmi.
Itulah fakta mengenai GB WhatsApp yang perlu diketahui sebelum pengguna mengunduhnya. Bebas menentukan apakah akan tetap memasang GBWA yang dilengkapi banyak fitur menarik atau memilih keamanan sebagai prinsip utama. Pengguna juga bisa menemukan artikel menarik lainnya di https://www.hindsband.com/ untuk menambah wawasan tentang teknologi dan berita-berita terbaru lainnya.