ANTARA KEPALA DAN INTUISI, MANA YANG HARUS DIIKUTIN?

Pernah nggak sih ngerasain momen ketika kita merasa ada yang nggak beres padahal semua keliatan baik-baik aja? Dan ternyata firasat kita terbukti. Atau momen ketika ngerjain ujian dan kita bingung jawabannya. Akhirnya, kita cuma ngikutin intuisi kita dan ternyata bener?

 

Peranan intuisi dalam hidup kita emang banyak banget. Intuisi perempuan juga dikasih lebih banyak porsi dibanding laki-laki. Tapi sayangnya, semakin kita nambah umur dan peranan teknologi yang semakin maju, intuisi sering kali diabaikan.

Sekarang ini, kita diajarin untuk berpikir rasional dalam banyak hal. Nggak salah emang untuk berpikir rasional dan memakai otak kita. Tapi kalo kita ngasah kemampuan kita dalam intuisi, kita bisa dapetin lebih banyak manfaat. Bahkan ngikutin intuisi merupakan salah satu poin penting yang diajarin untuk para agent KGB yang merupakan mata-mata kelas atas Rusia.

Intuisi atau naluri dideskripsikan sebagai:

  • Insting adalah kecenderungan bawaan kita terhadap perilaku tertentu (berlawanan dengan respons yang dipelajari).
  • Perasaan hati – atau firasat – adalah sensasi yang tiba-tiba muncul dengan cepat dalam kesadaran. Firasat ini dapat ditindaklanjuti jika kita memilih hal tersebut tetapi tanpa kita sadar alasan yang ada di balik firasat ini.
  • Intuisi adalah proses yang ngasi kita kemampuan untuk mengetahui sesuatu secara langsung tanpa analisis.

Untuk ngasah intuisi, ada beberapa hal yang bisa kita lakuin:

 

1. TULIS

Menuliskan pikiran dan perasaan kita di atas kertas, bahkan ketika kita nggak punya hal yang dipikirin-membantu pikiran bawah sadar kita untuk terbuka. Kita mungkin akan nemuin tulisan, kata-kata dan ungkapan yang nggak masuk akal bagi kita. Lakuin hal ini terus menerus sampe suara-suara intuisi kita mulai muncul.

 

2STOP INNER CRITIC

Percaya nggak sih kalo kita sering membatasi diri lewat kritikan-kritikan yang berasal dari diri kita sendiri? Kita sering kali merasionalisasi suara-suara tersebut. Kali ini, coba deh dengarin suara-suara ini tanpa nge-judge. Biarkan dialog batin terjadi tanpa rasa takut atau ejekan.

 

3CARI TEMPAT SEPI

Cari tempat yang bikin emosi kita ngalir dengan bebas adalah bagian penting untuk menemukan dan mempertahankan intuisi. Lewat keadaan yang sepi, kita bisa lebih kenal diri kita dan suara yang selama ini jarang kita dengerin.

 

4. LIAT RESPON TUBUH

Ada janji ketemu orang baru tetapi perut tiba-tiba mules ketika kita pengen pergi? Bisa jadi itu merupakan pertanda. Jangan abaikan reaksi tubuh kita terhadap sesuatu. Untuk hal-hal seperti menilai orang, coba percaya sama kemampuan intuisi kita.

 

Intinya, kita membutuhkan kombinasi naluri dan akal untuk membuat keputusan terbaik buat kita. Menggunakan naluri terlalu banyak juga nggak bagus. Kita pun harus bisa membedakan antara intuisi atau emosi sesaat saja.

By

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *